CONTOH MAKALAH GRAMMAR BAHASA INGGRIS
MAKALAH GRAMMAR BAHASA INGGRIS
Di Susun Oleh :
Nama : Contohmakalahgan.blogspot.com
SEKOLAH TINGGI ILMU CONTOH MAKALAH
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah -Nya, sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa menyelesaikan Makalah dengan judul �MAKALAH GRAMMAR BAHASA INGGRIS �. Makalah ini dibuat sebagai tugas yang akan dikumpulkan.
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah baik yang memberikan arahan dan ajaran tentang pelajara Bahasa Inggris. Adapun yang terakhir, penyusun menyadari Makalah ini memiliki banyak kekurangan,karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran bagi semua yang membaca.
Kotamu , 3 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Conjungtion.................................................................................................... 3
B. Countable.................................................................................................. .... 8
C. Regular Verb............................................................................................. .... 9
D. Irregular Verb............................................................................................ .... 10
E. Pronoun..................................................................................................... .... 10
F. Determiner................................................................................................. .... 12
G. Preposotion................................................................................................ .... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 16
B. Saran............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang digunakan dan dipelajari semua Negara di dunia. Ketika seseorang baru saja mempelajari bahasa Inggris, mungkin akan bingung dalam memahami kata kerja dalam bahasa Inggris. Verb dalam bahasa inggris memiliki definisi kata kerja. Sama seperti bahasa indonesia, dalam bahasa inggris pun mengenal yang namanya kata kerja atau verb. Sudah pasti dalam satu kalimat itu memiliki satu buah kata kerja. Karena syarat dari kalimat atau sentence adalah minimal terdiri dari subject dan verb. Ada subject (pelaku) dan ada verb (kata kerja atau aktivitas) yang dilakukan oleh si pelaku/subject.
Belajar tentang part of speech adalah langkah pertama dalam penelitian tata bahasa seperti belajar huruf-huruf adalah langkah pertama untuk dapat membaca dan menulis. Dari mempelajari part of speech kita mulai memahami penggunaan atau fungsi kata dan bagaimana kata-kata yang bergabung bersama untuk membuat komunikasi yang berarti. Untuk memahami apa part of speech adalah anda harus memahami gagasan menempatkan hal serupa menjadi satu kelompok atau kategori.
B. Rumusan Masalah
Dalam tulisan ini kami simpulkan beberapa yang akan kami bahas, yaitu:
1. Apa yang dimaksud Pronoun, rumus serta bagaimana contohnya?
1. Apa yang dimaksud Pronoun, rumus serta bagaimana contohnya?
2. Bagaimana pengertian Pronoun, seperti apa rumusnya, pembagiannya serta contohnya?
3. Mempelajari lebih dalam lagi Pronoun?
4. Apa fungsi penggunaan Pronoun?
5. Apakah Pengertian Regular and Irregular Verb ?
6. Apakah Pengertian Countable Noun?
7. Apakah Pengertian Uncountable Noun?
8. Apakah Pengertian Preposition ?
9. Apakah Pengertian counjunction ?
10. Apakah Pengertian Determiner ?
C. Tujuan
Dari masalah di atas, maka penulis tentunya bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point tersebut, sesuai dengan pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku sumber maupun dari guru-guru kami. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Conjunction
Conjunctions atau kata sambung adalah kata yang menghubungkan klausa setara maupun klausa bertingkat. Oleh karena itu, kelompok kata ini secara umum dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. COORDINATING CONJUNCTIONS
Yaitu kelompok kata hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang setara.
a. . Cumulative Conjunctions
Kelompok kata hubung ini menunjukan adanya tambahan informasi tentang subjeknya. Kelompok ini meliputi :
Cumulative Conjunctions | Arti |
and | dan |
again | lagi |
also | juga |
as well as | dan juga |
besides | selain itu |
both � and | dan�juga |
further | selanjutnya |
furthermore | selanjutnya, lagi pula |
likewise | seperti itu pula |
moreover | lebih-lebih lagi, lagi pula |
no less than | tidak kurang dari |
not only�but also | tidak/bukan hanya�tetapi juga |
secondly | yang kedua |
Contoh :
- He drinks orange juice and apple juice.
(Dia minum jus jeruk dan jus apel.)
- He likes both badminton and football.
(Dia suka bulu tangkis dan sepak bola juga.)
2. Alternative Conjunctions
Kelompok kata hubung ini menunjukan adanya pilihan diantara dua hal. Kelompok kata ini meliputi :
Alternative Conjunctions | Arti |
either�or | �atau |
neither�nor | tidak/bukan�dan juga bukan |
else | kalau tidak |
or | atau ; kalau tidak |
otherwise | kalau tidak |
Contoh :
- We don't know it's right or wrong.
(Kami tidak tahu ini benar atau salah.)
- They can't either send or receive letter.
(Mereka tidak dapat mengirim atau menerima surat.)
3. Adversative Conjunctions
Kelompok kata hubung ini menunjukan adanya perbedaan dan kontras antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Kelompok kata ini meliputi :
Adversative Conjunctions | Arti |
but | tetapi |
however | namun, tetapi |
nevertheless | namun |
notwithstanding | meskipun |
on the contrary | sebaliknya |
only | cuma, hanya |
still | namun ; tetapi�masih |
whereas | sedangkan, sebaliknya |
while | sedangkan, walaupun, ketika |
yet | namun, sekalipun begitu |
Contoh :
- She wants to finish it on time, however, she still has to do some other things.
(Dia ingin menyelesaikan itu tepat waktu, tetapi, dia masih memiliki sesuatu yang harus dikerjakan.)
- He looks bigger than others but actually he is weakest.
(Dia terlihat besar dibanding yang lain tetapi sebenarnya dia sangat lemah.)
4. Relative Conjunctions
Kelompok kata hubung ini menunjukan kesimpulan. Kelompok kata ini meliputi :
Relative Conjunctions | Arti |
so | maka |
accordingly | jadi, karena itu, maka |
consequently | oleh karenanya |
hence | sebab itu, karena itu, karenanya |
thus | jadi, maka |
wherefore | mengapa |
Contoh :
- I am sick, so I don't go to school.
(Saya sakit, maka saya tidak pergi ke sekolah.)
- They come late, consequenly they miss the class.
(Dia datang terlambat, oleh karenanya dia ketinggalan pelajaran.)
B. SUBORDINATING CONJUNCTIONS
Yaitu kata hubung subordinatif adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang bertingkat, yaitu yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimatnya.
Sebuah induk kalimat membutuhkan kehadiran anak kalimat. Kehadiran anak kalimat tersebut memiliki beragam cara, yaitu :
1. Sebab atau alasan
Contoh :
She cannot finish her job because she is sick.
(Dia tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya karena dia sakit.)
2. Keterangn tambahan (apposition)
Contoh :
We all know that you need some help.
(Kami semua tahu bahwa kamu membutuhkan pertolongan.)
3. Maksud atau tujuan
Contoh :
We drink a lot so we can live healthly.
(Kami minum banyak sehingga kami dapat hidup sehat.)
4. Akibat atau pengaruh
Contoh :
We have finished reading the novel that we know the story.
(Kami telah selesain membaca novel sehingga kami mengetahui ceritanya.)
5. Perbandingan
Contoh :
She is as beautiful as her sister.
(Dia secantik kakaknya.)
6. Taraf
Contoh :
The train hasn't arrived yet, as far as I know.
(Kereta belum tiba, sejauh yang saya tahu.)
7. Waktu
Contoh :
You can play the game while I have my lunch.
(Kamu dapat memainkan permainan itu ketika saya makan siang.)
8. Syarat
Contoh :
I will call him, if I know his number.
(Saya akan menghubungi dia jika saya mengetahui nomornya.)
9. Kontras
Contoh :
They have tried hard, however they cannot solve the problem.
(Mereka sudah mencoba semaksimal mungkin, tetapi mereka tidak dapat menyelesaikan masalah itu.)
Yaitu kata hubung subordinatif adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang bertingkat, yaitu yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimatnya.
Sebuah induk kalimat membutuhkan kehadiran anak kalimat. Kehadiran anak kalimat tersebut memiliki beragam cara, yaitu :
1. Sebab atau alasan
Contoh :
She cannot finish her job because she is sick.
(Dia tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya karena dia sakit.)
2. Keterangn tambahan (apposition)
Contoh :
We all know that you need some help.
(Kami semua tahu bahwa kamu membutuhkan pertolongan.)
3. Maksud atau tujuan
Contoh :
We drink a lot so we can live healthly.
(Kami minum banyak sehingga kami dapat hidup sehat.)
4. Akibat atau pengaruh
Contoh :
We have finished reading the novel that we know the story.
(Kami telah selesain membaca novel sehingga kami mengetahui ceritanya.)
5. Perbandingan
Contoh :
She is as beautiful as her sister.
(Dia secantik kakaknya.)
6. Taraf
Contoh :
The train hasn't arrived yet, as far as I know.
(Kereta belum tiba, sejauh yang saya tahu.)
7. Waktu
Contoh :
You can play the game while I have my lunch.
(Kamu dapat memainkan permainan itu ketika saya makan siang.)
8. Syarat
Contoh :
I will call him, if I know his number.
(Saya akan menghubungi dia jika saya mengetahui nomornya.)
9. Kontras
Contoh :
They have tried hard, however they cannot solve the problem.
(Mereka sudah mencoba semaksimal mungkin, tetapi mereka tidak dapat menyelesaikan masalah itu.)
B. Countable
1. Countable Nouns
Countable Nouns adalah kata benda yang bisa dihitung. Kebanyakan kata benda dalam bahasa Inggris adalah kata yang bisa dihitung.
contoh:
Anton have two cats.
Sandi has four bikes.
Jenny has twelve dollars.
2. Uncountable Nouns
Uncountable Nouns adalah kata benda yang tidak dapat dihitung dalam bahasa Inggris. Uncountable Nouns biasanya berkaitan dengan cara orang memikirkan kata benda tersebut. Kita sering menggambarkan uncountable Nouns ini sebagai sebuah benda tunggal atau satu benda besar yang sulit untuk dibagi. Banyak Uncountable nouns dihitung dalam bahasa lain, tetapi mereka TIDAK dihitung dalam bahasa Inggris. Secara umum, kita tidak menggunakan bentuk jamak dari kata-kata uncountable nouns; oleh karena itu beberapa kata-kata Uncountable Nouns tidak berakhir dengan huruf �s�, jadi jangan bingung.
contoh:
Mary drinks a lot of water.
Cris gives great advice.
Bagas enjoys politics. Diakhiri dengan �s� tetapi kata ini termasuk uncountable
3. Uncountable Noun Bentuk Jamak
Kadang-kadang dalam bahasa Inggris, kita menggunakan Uncountable Nouns dalam bentuk jamak. Uncountable Nouns paling sering digunakan untuk mengucapkan kata dari jenis cairan dan zat. Biasanya menggunakan kata-kata �cups of�, �bottles of� atau �types of�.
contoh:
He�ll have two coffees. Cangkir kopi
You bought three waters. Botol air
The merchant produces two leathers. Jenis bulu
Noun dengan Makna Berbeda
Ada kata-kata tertentu yang memiliki beberapa makna. Hal ini memungkinkan untuk satu makna menjadi kata Countable dan yang lain menjadi kata Uncountable.
Kita ambil contoh kata �cahaya�:
contoh:
She couldn�t see anything because there was no light.Uncountable noun
The Christmas tree was covered with hundreds of lights.Countable noun
Pada umumnya, aturannya masih sama. Penggunaan �cahaya� yang pertama adalah suatu bentuk energi. Penggunaan�cahaya� kedua berarti �bola lampu kecil�, yang merupakan objek normal yang dapat dihitung.
C. Regular Verb
Regular verb atau dapat disebut juga dengan kata kerja beraturan adalah kata yang perubahannya beraturan dengan hanya penambahan menambahkan "suffix -ed" dari bentuk semulanya. Atau jika kata kerja itu berakhiran dengan huruf maka tinggal ditambah akhiran "-d" saja. Contohnya seperti berikut ini.
Present Tense (V1) | Past Tense (V2) | Past Participle (V3) | Arti |
Talk | Talked | Talked | Berbicara |
Ask | Asked | Asked | Meminta |
Avoid | Avoided | Avoided | Mencegah |
Ban | Banned | Banned | Melarang |
Change | Changed | Changed | Mengubah |
D. Irreegular Verb
Irreegular verb atau dapat juga disebut dengan kata kerja tidak beraturan adalah kata kerja yang perubahan dari bentuk semulanya tidak beraturan. Antara present participle, past tense dan past participle, semuanya memiliki bentuk sendiri-sendiri. Berikut adalah contoh kata kerja irregular.
Present Tense (V1) | Past Tense (V2) | Past Participle (V3) | Arti |
Begin | Began | Begun | Mulai |
Bring | Brought | Brought | Membawa |
Come | Came | Come | Datang |
Fall | Fell | Fallen | Jatuh |
Get | Got | Gotten | Memperoleh |
E. Pronoun
Pronounadalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun(kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.
Macam-Macam dan Contoh Kalimat Pronoun
Penjelasan | Contoh Kalimat Pronoun |
Personal Pronoun (I, you, they, we, she, he, it, us, her, his, them, mine, yours, its) | |
Kata ganti untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dan gender dari noun yang digantikan. | She prefers to brisk walk to jog. (Dia lebih memilih jalan cepat daripada joging.) |
Yours is on the table. (Punyamu di atas meja.) | |
Demonstrative Pronoun (this, that, these, those) | |
Kata ganti yang menggunakan parameter number (jumlah) dan distance (jarak). | This is the most interesting book I have ever read. (Ini buku paling menarik yang saya pernah baca.) |
Interrogative Pronoun (who, what, which, whose, whom, etc) | |
Kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan. | Who is that man? (Siapa lelaki itu?) |
Relative Pronoun (who, whose, which, whom, that, etc) | |
The packet, which was sent a week ago, has received. (Paket tersebut, yang dikirim seminggu lalu, telah diterima.) | |
Indefinite Pronoun (anything, everything, none, someone, something, etc) | |
Kata ganti untuk orang, benda, atau hal secara umum atau tidak spesifik. | You did everything right. (Kamu melakukan semuanya dengan benar.) |
Reflexive Pronoun (myself, yourself, itself, youselves, himself, herself, ourselves, themselves ) | |
Kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat. | I�m going to buy myself new jeans. (Saya akan membeli celana jins.) |
Intensive Pronoun (bentuknya sama dengan reflexive pronoun) | |
Kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan pada noun yang mendahuluinya. | I myself promise not to corrupt the project. (Saya berjanji tidak akan mengorupsi proyek tersebut.) |
Reciprocal Pronoun (each other, one another) | |
Kata ganti yang digunakan pada kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama satu sama lain. | They love each other. (Mereka saling mencintai.) |
a. Pronoun-Antecedent Agreement
Pronoun-antecedent agreement merupakan persesuaian antara pronoun dengan antecedent dalam hal number, person, dan gender. Apa itu antecedent? yaitu kata, frasa, atau klausa yang digantikan oleh pronoun. Agreement ini diperlukan tentunya jika ada keduanya di dalam kalimat.
Contoh:
You should take off your shoes there. (Kamu harus melepas sepatumu di sana.) [antecedent, pronoun]
b. Expletive Pronoun (There & It)
Expletive merupakan �empty words� atau kata-kata yang tidak menambah arti, namun berguna untuk memberi penekanan pada bagian tertentu suatu kalimat. There/it digunakan bersama verb be untuk membentuk expletive construction.
Contoh:
1 | There is no food in my house. (Tidak ada makanan di rumahku.) |
2 | It was easy to meet him. (Dulu mudah bertemu dengannya.) |
F. DETERMINER
1. Pengertian Determiner
Determiner adalah kata atau kelompok kata yang ditempatkan di depan noununtuk membatasi makna noun tersebut. Di traditional grammar, determiner sering disebut limiting adjective,
walaupun berbeda maknanya dengan adjective biasa. Jika sama-sama berada di dalam noun phrase, limiting adjective akan berada di depan adjective biasa.
General dan Specific Determiner
Berada di depan suatu noun, determiner menentukkan apakah noun phrase yang dibentuknya bersifat general atau specific. General noun phrase dapat dibentuk dari general determiner, sedangkan specific noun phrase dari specific determiner.
Penjelasan Determiner | Contoh Kalimat Determiner |
General Determiner | |
indefinite article (a atau an): membicarakan suatu hal secara umum dimana pendengar/pembaca tidak tau pasti yang mana yang dimaksudkan | He is looking for a job in Bali. (Dia sedang mencari pekerjaan di Bali.) |
quantifier (many, few, little, some, any): menyatakan jumlah | Please give me a little water. (Tolong beri saya sedikit air.) |
distributive (all, every, both) | All your books are on the table. (Semua bukumu di atas meja.) |
difference word (other, another): membicarakan tambahan orang, benda, atau hal | May I have another shoes? (Bolehkah saya mendapatkan sepatu yang lain?) |
Specific Determiner | |
definite article (the): membicarakan noun yang diyakini pembaca/pendengar paham yang dimaksudkan | Did he enjoy the show? (Apa dia menikmati pertunjukkan tersebut?) |
demonstrative adjective (this, that, these, those): menerangkan noun dalam hal jarak dan/atau jumlah | Those apples are so red. (Apel-apel itu sangat merah.) |
possessive adjective (my, your, his, her, its, our, dan their): menunjukkan kepemilikan | Your jacket is in the laundry basket. (Jaketmu di dalam keranjang cucian.) |
2. Penggunaan General Determiner
General determiner mungkin dipadukan dengan singular/plural countable noun atau uncountable noundengan rumus sebagai berikut.
Rumus | General Determiner | Contoh Noun Phrase |
general determiner + singular countable noun | a & an (indefinite articles) | a book, an apple |
another (difference word) | another man | |
any, no (quantifier) | any report, no journey | |
each, every, neither (distributive) | each pair, every student, neither spoon (nor fork) | |
determiner + plural countable noun | all, both (distributive) | all books, several magazines |
some, any, no, many, few, several (quantifier) | some people, any new books, no jobs, many clothes, few activities | |
other (difference words) | other tasks | |
enough, more, most | enough dollars, more tips, most batteries | |
determiner + uncountable noun | all (distributive) | all furniture |
some, any, no, little, less, much (quantifier) | some paper, any time, no money, little information, less sugar, much coffee | |
more, most, enough | more advice, most cheese, enough money |
G. Prepositions
1. Pengertian Preposition
Apa itu preposition? Dan apa fungsinya? Preposition adalah kata yang dikombinasikan dengan noun, pronoun atau gerund(bisa disebut object of preposition), untuk membentuk sebuah frasa(phrase) yang menerangkan verb, noun, atau adjective.
Preposition merupakan satu dari ke-8 part of speech yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara object of preposition (berupa noun, pronoun, gerund, atau noun clause yang mengikuti preposition) dengan elemen kata lain di dalam suatu kalimat. At, in, on, above, dan below adalah beberapa preposition yang serin digunakan dalam bahasa inggris.
2. Jenis-Jenis Preposition
Preposition dalam bahasa inggris dibedakan menjadi 3 yaitu preposition of time, preposition of place and position, preposition of movement. Berikut adalah perbedaan definisi dan penggunaan antara setiap preposition.
Preposition of time: adalah preposition yang yang digunakan untuk memberi petunjuk waktu. Waktu tersebut ditampilkan dalam gabungan preposition dengan noun yang mengikutinya untuk membentuk prepositional phrase. Contoh preposition of time adalah: after, at, by, during, for, in, etc.
Preposition of place and position: adalah sebuah preposition yang digunakan untuk memberi petunjuk sebuah tempat atau posisi. Tempat atau posisi tersebut yang ditampilkan adalah gabungan preposition dengan noun yang mengikutinya untuk membentuk prepositional phrase. Contoh preposition of place and position adalah: aboard, above, about, against, along, among, etc.
Preposition of movement: adalah preposition yang digunakan untuk menunjukkan sebuah arah pergerakan. Gerakan tersebut ditampilkan dalam gabungan antara preposition dengan noun yang mengikutinya untuk membentuk prepositional phrase. Contoh preposition of movement: away from, away to, by/past, down, inside, into, off, onto, etc.
Prepositional Phrase
Prepositional phrase adalah gabungan antara preposition dengan objek yang mengikutinya(disebut object of preposition) antara lain noun atau noun phrase, pronoun, dan gerund. Jadi secara singkat susunannya berupa �Preposition + Object of preposition (noun, pronoun, noun phrase)�. Contoh Prepositional phrase: at store, From this book, Beside him, etc.
Prepositional phrase sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu: adjectival prepositional phrase dan adverbial prepositional phrase. Keduanya memiliki definisi dan fungsi yang berbeda-beda, Adjectival berfungsi seperti adjective yang menerangkan noun, sedangkan adverbial berfungsi seperti adverb yang menerangkan verb, adjective, atau adverb.
Preposition Vs Conjunction
Hal ini sedikit membingungkan karena ada beberapa kata yang tergolong di dalam preposition juga ada dalam conjuction. Kata-kata tersebut misalnya: after, before, since, dan until yang bisa digunakan sebgai preposition dan conjunction. Untuk mengetahui perbedaan keduanya silahkan lihat objek yang mengikutinya. Preposition objek yang mengikutinya adalah noun atau noun phrase, sedangkan conjunction yang mengikutinya adalah sebuah clausa yang di dalam clausa itu sendiri terdapat subjek dan objek lagi.
Untuk mengetahui perbedaan keduanya silahkan lihat contoh kalimat preposition vs conjunction dibawah ini.
Preposition:
He will go to England after his graduation.(dalam contoh ini kata �after� adalah preposition, karena prepositon �after� diikuti oleh phrase �his graduation�)
Conjunction:
He will go to england after he is finished his school. (dalam contoh ini, kata �after� adalah conjunction, karena conjunction �after� diikuti oleh clausa �he is finished his school� diamana ada subjek �he� dan verb �finished�).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa Conjunctions adalah kata sambung/konjungsi yang menghubungkan bagian-bagian ujaran dalam kalimat.Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung. Sebagian besar kata benda Bahasa inggris bisa dihitung. Regular verb atau dapat disebut juga dengan kata kerja beraturan adalah kata yang perubahannya beraturan dengan hanya penambahan menambahkan "suffix -ed" dari bentuk semulanya. Atau jika kata kerja itu berakhiran dengan huruf maka tinggal ditambah akhiran "-d" saja sedangkan irregular verb adalah kata kerja yang berubah tiap penggunaanya di kalimat past,present, continous tense. Begitupun Pronoun, Determiner, dan Preposition sangat penting untuk di pelajari agar tidak terjadi kesalahan grammar dalam berbahasa inggris.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang membaca tulisan ini, penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan semua kegiatan sebagai mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
materizzki.blogspot.com/2012/01/penggunaan-verbs-sebagai-adjectives.html
Comrie, Bernard, Tense, Cambridge Univ. Press, 1985.
Komentar
Posting Komentar