Jenis Efek Derivatif


Secara umum instrument derivative dikelompokkan menjadi 4, yaitu meliputi:
1.      Opsi
Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya;. Karena sifatnya ini adalah hak, maka pemilik atau pembeli opsi berhak untuk menggunakannya atau tidak. Sementara bagi penjual opsi terikat kewajiban untuk melaksanakan transaksi dalam hal pemilik opsi ingin menggunakan hak yang dimaksud.  Pemilik opsi biasanya hanya akan menggunakan haknya dalam kondisi yang menguntungnya.

Opsi terbagi menjadi dua yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Opsi beli memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli aktiva tertentu yang harga yang telah ditentukan selama waktu periode tertentu. Sedangkan opsi jual memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual suatu aktiva pada harga tertentu selama periode waktu yang telah ditentukan.
Opsi terbagi dalam 4 (empat) macam sebagai berikut.
a. Opsi pada Indeks Saham
Para spekulan seringkali menggunakan indeks harga saham untuk mendapatkan keuntungan akibat perubahan harga di pasar saham. Metode ini dapat mendatangkan kerugian yang cukup besar, tetapi risiko ini diimbangi dengan jangka jatuh tempo opsi yang relatif pendek.
b. Opsi pada Suku Bunga
Kontrak opsi pada suku bunga sebenarnya adalah sama dengan kontrak opsi pada obligasi pemerintah, karena perubahan suku bunga menyebabkan perubahan harga obligasi. Pemegang obligasi dapat melindungi investasinya dengan menggunakan kontrak opsi pada suku bunga ini. Opsi pada suku bunga digunakan untuk mengimbangi kerugian nilai yang terjadi antara tanggal pembelian opsi dan tanggal jatuh tempo obligasi. Jika uang yang diterima dari pembayaran obligasi jatuh tempo diinvestasikan lagi dengan bunga yang lebih rendah, profit atau keuntungan dari perdagangan opsi dapat menutupi sebagian kerugian tersebut.
c. Opsi pada Mata Uang
Investasi di luar negeri sangat rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Investor dapat melindungi investasi portofolionya dengan cara membeli opsi pada mata uang negara dimana investasinya berbeda.
2.      Forward
Forward merupakan sebuah kontrak atau komitmen dari kedua belah pihak untuk melakukan transaksi (baik jual maupun beli) dimasa yang akan dating dengan harga yang ditetapkan pada saat ini.kontrak forward ini tidak dilakukan di bursa saham akan tetapi dilakukan langsung antarakedua belah pihak yuang bersangkutan.
3.      Futures
Sebetulnya futures sama dengan forward, namun yang membedakan adalah kontrak ini diperdagangkan di bursa saham dan nilainya setiap hari disesuaikan dengan harga produk turunan untuk kepentingan penentuan nilai marjin. Karena diperdagangkan dibursa saham, maka kontrak ini telah distandardisasi dan melibatkan lembaga kliring sebagai perantara transaksi.
Keunggulan dari kontrak futures yaitu:
a.   Kontrak futures sudah sangat terstandarisasi, artinya bahwa bursa tempat perdagangan futures telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang akan dikirimkan pada setiap kontrak;
b.  Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan futures;
c.  Untuk membatalkan atau keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa dapat membatalkan posisi long (short) pertama dengan posisi short (long) kedua, sehingga posisi bersih adalah nol; dan
d.  Setiap akhir hari perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar cash kepada lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.
4.      Swap

Swap adalah suatu perjanjian untuk saling tukar menukar aliran arus kas dari satu pihak ke pihak yang lain. Nilainya ditetapkan berdasarkan produk turunan seperti tingkat bunga, nilai tukar mata uang, kredit, komoditi atau ekuitas. Jenis swap ditentukan berdasarkan produk turunan yang dimaksud. Misalnya, untuk swap tingkat bunga, maka salah satu pihak berkomitmen untuk membayar ke pihak lain arus kas dengan tingkat bunga tetap, sementara pihak lain membayar berdasar tingkat bunga mengambang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh dan Latihan Soal Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan dagang (Plus Jawaban) 2

CONTOH MAKALAH GRAMMAR BAHASA INGGRIS

Sinopsis City Hunter Drama Korea Episode 20