Perhitungan Akuntansi untuk Bahan Baku Berdasarkan Pesanan
Akun persediaan di buku besar umum untuk perlengkapan dan bahan baku tidak langsung dapat dipisah. Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku yang menggunakan sistem perpetual. Saat bahan baku diterima, akun bahan baku didebit. Kuantitas dan harga per unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan baku. Satu kartu digunakan untuk setiap jenis bahan baku. Kartu-kartu tersebut berfungsi sebagai catatan persediaan perpetual dan merupakan buku besar pembantu yang mendukung akun bahan baku. Kartu-kartu ini dan dokumen-dokumen lain dapat berbentuk kertas atau elektronik.
Bahan baku untuk setiap pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials requisition), yang merupakan dokumen yang disiapkan oleh pembuat jadwal produksi atau personel lain yang memberikan spesifikasi nomor pesanan dan tipe serta jumlah bahan baku yang diperlukan. Satu kopi dari setiap bukti permintaan dikirimkan ke bagian gudang yang mengumpulkan item yang dimaksud. Kuantitas dan biaya dari setiap item dicatat dalam bukti permintaan dan posting ke kartu catatan bahan baku. Aliran bahan baku langsung dari gudang ke pabrik dipertanggung jawabkan sebagai transfer biaya dari bahan baku ke barang dalam proses. Sering kali ini dilakukan dalam bentuk ikhtisar di akhir suatu bulan atau periode.
Rincian dari biaya overhead juga diposting ke akun buku besar pembantu overhead yang bisa disebut dengan kertas kerja analisis overhead pabrik (factory overheadanalysis sheet). Karena informasi yang lebih tepat waktu dibutuhkan untuk menghitung biaya produk dan tagihan ke pelanggan, permintaan bahan baku dimasukkan ke dalam kartu biaya pesanan dalam jangka waktu mingguan atau kurang, sebagaimana dinyatakan sebelumnya. Karena akun-akun buku besar yang terkini hanya diperlukan pada akhir suatu bulan atau triwulan saat laporan keuangan disiapkan. Dalam sistem akuntansi yang sangat terotomatisasi, bukti permintaan bahan baku individual dapat dicatat secara elektronik, dan data di kartu biaya pesanan dan buku pembantu overhead dan bahan baku langsung diperbarui.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut.
PT. Mimi Berkarya melakukan pembelian bahan sejumlah $ 500. Surat permintaan atas bahan nomor 544 membutuhkan bahan senilai $310 untuk dipakai oleh pesanan nomor 5574. permintaan lain atas bahan yang sama senilai $ 50 untuk digunakan sebagai bahan tidak langsung.
Diminta: Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan penggunaan bahan!
Jawab:
Ayat jurnal pada saat pembelian bahan:
Bahan baku $ 500
Hutang usaha/kas $ 500
Dicatat dalam buku besar umum:
Bahan $ 500
Perkiraan atau catatan tambahan:
Kartu buku besar bahan
Diterima Dikeluarkan Saldo
$500 $500
Ayat jurnal pada saat penggunaan bahan:
Barang dalam proses $ 310
Bahan baku $ 310
Pengendali overhead pabrik $ 50
Bahan baku $ 50
Buku besar umum:
Bahan
D K
$ 500 $ 310
$50
Barang dalam proses
$ 310
Pengendali overhead pabrik
$ 50
Kartu buku besar tambahan
diterima dikeluarkan saldo
$500 $500
$310 $190
$50 $140
Komentar
Posting Komentar